RRS Group Logo

Biogas Menjadi Gas Biomethana Terkompresi (CBG)

Jika biogas diambil di dalam tempat penyimpanan khusus dan kemudian di lakukan proses peningkatan atau upgrading dimana biogas disaring untuk mencapai tingkat rendah sulfur (S) sampai 10 ppm, dan diturunkannya kadar karbon dioksida (CO2) menjadi lebih rendah dari 10%, biogas ini kemudian dapat dianggap sama atau mencapai tingkat standar dengan komposisi gas alam yang dikomersialkan oleh Perusahaan Minyak dan Gas di Indonesia.

Energy Table

FUEL TYPE

UNITS

HEATING VALUE

BTU/UNIT

KCAL/UNIT

KEROSENE

Liter

35,079

8,840

GASOLINE

Liter

33,000

8,316

HSD

Liter

35,964

9,063

MFO

Liter

36,786

9,270

HFO

Liter

38,754

9,766

LPG

Kg

44,524

11,220

METHANE/NG

m3

37,073

8,986

Sebagai “upgrade” biogas atau produksi biometana, perlu disampaikan kepada pengguna biogas bahwa biometana dapat dikirim ke pengguna melalui 3 (tiga) bentuk distribusi, yaitu melalui pipa gas, gas biometana terkompresi (CBG), dan bahkan melalui proses biometana likuidasi (LBG). Cara yang paling umum sejauh ini di Indonesia adalah melalui pipa, bahkan untuk biogas mentah itu sendiri. Namun, dalam beberapa kasus, pengiriman atau bahkan penyimpanan biogas atau biometana menjadi tidak dapat mungkin. Akan tetapi melalui cara lain, di mana RRS Group telah menjadi pelopor dalam menerapkan teknologi ini di Indonesia, yaitu dengan biometana terkompresi atau CBG.

CBG sendiri dibuat dengan mengompresi gas biometana melalui fasilitas kompresi gas yang disebut stasiun pengisian CBG, yang terdiri dari beberapa peralatan mesin (terutama kompresor) dan instalasi perpipaan (terutama tempat pengisian), dan kemudian diisi ke wadah khusus yang disebut tangki silinder dengan tekanan rata 200-250 kg/m2 (Bar). CBG diisi ke dalam tangki silinder dan dapat digunakan langsung untuk bahan bakar otomotif atau dapat disimpan yang kemudian nantinya disalurkan melalui armada truk.

Biogas to Compressed Biomethane Gas (CBG)

Perusahaan Holding kami, PT. Raja Rafa Samudra, telah mulai memfokuskan dan mengkhususkan diri pada sektor bisnis gas alam terkompresi (CNG) di Indonesia sejak 2010. Pengalaman kami yang luas di pasar CNG Indonesia sangat mansyur. Sebelumnya RRS telah memanfaatkan sumber gas dari gas alam bahan bakar fosil, sekarang dengan perluasan bisnis, kami menggunakan energi terbarukan dan telah membawa sumber baru yaitu gas dari biogas dan biometana. Kami dapat membantu dari tahap desain untuk pengadaan, konstruksi, instalasi, commissioning, dan bahkan sampai pengoperasian dari stasiun CBG yang semua disesuaikan dibuat sesuai dengan masukan dari proses biogas/biometana dan hasil penggunaan CBG.