RRS Group Logo

Pemasok CNG dan Gas

Dengan harga minyak dunia yang naik turun dan meningkatnya permintaan energi di Indonesia, gas alam menjadi salah satu sumber energi alternatif yang paling dicari dan disukai. Gas alam dianggap karena tidak hanya bahan bakar energi bersih (“environmental green energy “) yang senyawa utamanya dari metana (CH4), dan juga merupakan pengganti yang ideal untuk bahan bakar energi lainnya seperti bensin, bahan bakar diesel, dan bahkan cair gas Petroleum (LPG) karena jumlah oktan yang lebih tinggi dan harga yang relatif stabil diantara pilihan energi lainnya.

Indonesia sudah dikenal dengan pasokan gas alamnya yang melimpah, berdasarkan BP World Energy Report tahu 2012, Indonesia memiliki cadangan gas terbesar yang telah terbukti di Asia Pasifik. Dengan cadangan gas 112,5 TSCF dan tingkat produksi mencapai 3,02 TSCF per tahun, dan cadangan untuk rasio produksi (R/P) gas alam Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari 30 tahun. Gas alam ini tentunya dapat ditemukan di banyak ladang gas di seluruh Indonesia.

Gas alam dapat disalurkan kepada pengguna melalui 3 (tiga) bentuk distribusi yaitu melalui pipa gas (NG), gas alam cair (LNG), dan gas alam terkompresi (CNG). Yang paling umum adalah distribusi gas alam yang dilakukan melalui media distribusi pipa. Namun, sampai saat ini, distribusi gas alam di Indonesia masih belum tersedia secara luas bagi semua pengguna yang tersebar secara merata di sekitar Kepulauan Indonesia. Salah satu nya karena lokasi sumber biometana yang jauh dan tidak memungkinkan untuk dilakukan pengiriman gas melalui pipa, akan tetapi ada cara alternatif pengiriman melalui CNG, yaitu menggunakan konsep pipa virtual.

Penggunaan dasar pipa virtual yaitu gas biometana dan gas alam yang dibuat secara ekonomis dan diangkut secara efektif kesetiap lokasi dengan kendaraan logistik. Menggunakan teknologi CNG, gas alam dikompresi pada tekanan yang sangat tinggi hingga 250 kg/cm2 (Bar) dan disimpan dalam beberapa tabung CNG, yang disatukan sebagai Cascade dan masing-masing tangki dihubungkan dengan satu sama lain. Cascade kemudian dikirim menggunakan armada truk ke area pelanggan yang dituju. Volume gas yang dapat dikirim per perjalanan tergantung pada jenis moda transportasi yang digunakan. Semakin besar kapasitas armada truk, semakin banyak Cascade yang dapat diangkut, maka, jumlah yang lebih besar volume gas yang didistribusikan.

Selain ukuran skid tabung kontainer yang membawa gas alam terkompresi, faktor lain yang akan menentukan harga BBG adalah sebagai berikut:

  1. Biaya produksi pemipaan gas.
  2. Biaya kompresi CNG Station.
  3. Jarak pengiriman dari CNG station ke lokasi pelanggan.
  4. Jumlah volume BBG yang diperlukan per hari.
  5. Periode / jangka waktu kontrak.
  6. Syarat dan ketentuan pembayaran.

Semua faktor di atas akan menentukan investasi dan evaluasi biaya yang akan berakibat pada akhir harga CNG seperti yang digambarkan dalam tabel di bawah ini:

CNG & Gas Supply

Mengingat informasi singkat di atas tentang bagaimana gas alam dapat digunakan sebagai bahan bakar substitusi untuk bensin diesel, LPG, dan batubara, kami sebagai RRS Group dapat memberikan layanan penuh dari seluruh kesatuan rantai CNG dari pengambilan gas, kompresi gas, transportasi CNG, dan pengiriman CNG pada pelanggan.

Pemasok CNG & Gas